Tes Pramugari Kabin Haji

Tes pramugari kabin haji tentu akan berbeda dengan tes pramugari yang dilakukan oleh calon pramugari reguler. Mengapa? Dari tugas dan tanggung jawab dapat terlihat perbedaannya secara jelas, yang pasti pramugari reguler akan dipersiapkan untuk menjadi pegawai tetap sedangkan pramugari haji hanya sesuai dengan kontrak, setelah musim haji selesai maka berakhir pula kontrak yang dijalani oleh pramugari haji tersebut. Namun tetap saja ini menjadi kesempatan besar bagi pelamar yang memiliki keinginan menjadi pramugari di maskapai domestic tetapi tetap menggunakan jilbab. Jangan ditanya, pada setiap rekrutemn jumlah peserta selalu membludak layaknya tes pramugari reguler.

Mungkin akan menjadi pertanyaan, apakah kabin haji yang telah ada sekarang akan dipakai untuk musim haji berikutnya? Jawabannya tidak, pramugari yang telah memiliki pengalaman sebagai kabin haji disebut recurent tetap harus mengikuti seleksi lagi jika berniat untuk menjadi pramugari di musim selanjutnya. Begitupun dengan pelamar yang zero hour atau belum berpengalaman maka harus melewati beberapa tahapan terlebih dahulu.

Pramugari Haji
Credit Image : http://andiniseptela.blogspot.com

Dari keduanya, recurent ataupun zero hour akan mengikuti seleksi yang sama. Bedanya dengan tahapan pramugari reguler terdapat pada jumlah tes.

Maskapai yang rutin membuka kesempatan bagi recurent ataupun zero hour adalah salah satu maskapai terbesar di Indonesia yaitu Garuda Indonesia.

Tahapan Tes Kabin Haji (Pramugari Haji)

Tahapan tes pramugari haji bisa dibilang cukup ringkas daripada tes pramugari reguler, biasanya hanya ada sekitar 4 tahapan tes. Namun, tes ini bisa berubah-ubah tergantung dari kepentingan maskapai. Beberapa diantaranya adalah:

Performance Test

Tes ini hampir sama dengan performance test pramugari/pramugara reguler, setiap peserta yang dipanggil untuk mengikuti tes ini akan dilakukan pengecekan dasar terkait dengan penampilan. Performance test kabin haji meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan dan cara berjalan. Meskipun menjadi kabin haji, penampilan adalah merupakan poin utama yang dillihat dari seorang pramugari, Anda tetap harus memperhatikan kondisi fisik Anda dengan baik dan teliti. Disini panitia juga akan memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk memperkenalkan diri. Tips nya disaat memperkenalkan diri, usahakan tidak menceritakan mengenai pribadi berlebihan namun sesuai dengan keperluan dan Bahasa yang sopan.

Pada performance test Anda akan dihadapkan dengan HRD dari pihak maskapai, dengan jumlah panitia sekitar 3 orang. Ingat, bahwa tes ini adalah merupakan tes dasar, jika Anda tidak lulus karena over atau underweight maka langsung dinyatakan gagal dan tidak bisa mengikuti tahapan selanjutnya. Hadapi setiap tahapan tes dengan memberikan senyum terbaik Anda.

English Test dan Psikotes

Jika Anda dinyatakan lulus tes performance, maka tahap selanjutnya adalah tes bahasa inggris yang biasanya bersamaan dengan tes psikotes. Bahasa inggris yang terdapat dalam tes ini adalah tes dasar mengenai penggunaan Bahasa inggris sehari-hari meliputi grammar, writing dan reading test. Sedangkan untuk psikotes, tes tidak akan rumit hanya mengetes ketelitian masing-masing calon pramugari.

Namun, meskipun tingkat kesulitan tidak terlalu tinggi ada baiknya untuk belajar dan mempersiapkan terlebih dahulu secara maksimal untuk memberikan hasil yang maksimal pula.

Wawancara

Setelah lulus tes Bahasa inggris dan psikotes, Anda akan sedikit lega karena setengah dari perjalanan untuk menjadi Pramugari Haji semakin dekat. Tes yang sudah menanti di depan mata adalah tes wawancara. Pada tes ini tidak dibedakan menjadi dua tes apakah itu wawancara user atau wawancara kompetensi, keduanya tergabung dalam satu kali wawancara.

Sebagaimana dengan nama tes nya, yaitu tes wawancara. Semua hal mengenai kepribadian dan pengetahuan Anda akan dikupas secara detail. Disini, persiapkan juga Bahasa inggris Anda jika tiba-tiba diminta untuk menjawab semua pertanyaan dengan Bahasa inggris. Secara khusus pertanyaan yang keluar adalah mengenai latar belakang, kepribadian serta masalah pendidikan. Terlepas dari itu, yang paling utama adalah pengetahuan umum tentang haji dan seputar profil perusahaan.

Jauh-jauh hari sebelum mengikuti tes ini, Anda bisa mempersiapkan diri dengan menambah pengetahuan dan mempelajari hal-hal umum. Eitt tapi harus hati-hati, di tahap ini penampilan masih diperhatikan, dan bahkan di setiap tahapan tes penampilan selalu menjadi perhatian utama. Dan jika tidak memenuhi syarat, maaf Anda harus mengulang pada penerimaan berikutnya. Untuk memaksimalkan tes wawancara Anda, direkomendasikan untuk mempelajari Jebol Wawancara.

Tes Kesehatan

Berbahagialah jika Anda telah memasuki pada tahap ini karenan tes kesehatan menjadi tes final untuk Anda menjadi seorang Kabin Haji. Tes kesehatan sama halnya dengan tes kesehatan pada tes pramugari reguler dimana Anda akan menghadapi berbagai pemeriksaan kesehatan secara mendalam, mulai dari tes jantung, paru-paru, penglihatan, pendengaran dan kesehatan gigi serta kulit. Semua tes ini ditujukan agar Anda aman dalam menjalankan tugas, selain itu juga harus memperhatikan keselamatan penumpang lain yang menjadi tanggung jawab anda.

Perbedaan dan Persamaan Pramugari Haji dan Pramugari Reguler

Perbedaan pramugari haji dan pramugari reguler pasti ada, selain seperti yang telah disebutkan bahwa tugas dan masa kerja yang berbeda, Pramugari haji memiliki jam terbang yang sedikit. Lalu mengapa kabin haji tidak diambil dari salah satu pramugari reguler saja? Jumlah pramugari yang ada di maskapai tidak banyak seperti yang dibayangkan, jumlahnya terbatas. Sedangkan jika diambil dari pramugari reguler maka akan mengurangi jumlah total dan proses rekrutmen akan lebih lama lagi. Selain itu, kondisi yang harus dihadapi berbeda tapi intinya tetap melayani penumpang dengan baik dan maksimal. Maka dari itu, jauh hari sebelum musim haji, maskapai akan melakukan rekrutmen terlebih dahulu untuk mempersiapkan calon-calon pelayan penumpang yang bertanggung jawab.

Dan mungkin yang akan terlihat perbedaannya adalah dari penampilan, pramugari haji di Garuda Indonesia menggunakan seragam berwarna hijau, dengan bawahan hitam dan jilbab.

Untuk persamaannya, masakapai selalu membuka kesempatan di kota-kota besar di seluruh Indonesia untuk kabin haji. Jika lulus tes maka biasanya zero hour akan ditempatkan diluar Jakarta, sedangkan recurent bisa lebih mudah untuk mendapatkan penempatan di Jakarta. Perbedaan yang terakhir adalah masa waktu training, kabin haji lebih singkat trainingnya dibandingkan dengan pramugari reguler.

Namun harus diperhatikan juga, maskapai terkadang membuat aturan yang berbeda. Meskipun bukan musim haji lagi, pramugari haji masih bisa terbang untuk penerbangan umroh dan rute reguler lainnya.

Syarat Menjadi Kabin Haji

Tidak ada yang berbeda antara persyaratan untuk menjadi kabin haji dan reguler. Pelamar perlu mempersiapkan beberapa dokumen pribadi sebagai syarat administrasi. Yang terpenting adalah bisa berbahasa inggris dengan baik, memenuhi tinggi dan berat badan proporsional sesuai dengan Body Mass Index, dan bersedia untuk ditempatkan di embarkasi-embarkasi seluruh Indonesia.

Disaat Anda memiliki keinginan yang tinggi untuk menjadi pramugari maka berusahalah dengan semaksimal mungkin. Jangan kalah sebelum berperang, jangan melihat betapa banyaknya saingan atau betapa beratnya tahapan, semua akan berjalan dengan lancar jika Anda berusaha dan berdoa. Untuk bisa menghadapi tes pramugari haji atau pramugari reguler, direkomendasikan untuk mempelajari Paket Pramugari.


SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

1 comments: